Selasa, 24 Februari 2009

HYDROCEPHALUS,

 

TIDAK SELALU DISERTAI PEMBESARAN KEPALA

 

Dapat juga terjadi pada Orang Dewasa dan Usia Lanjut

 

Oleh :

Dr. Dody Priambada Sp.BS

Spesialis Bedah Saraf

RS Kanujoso Djatiwibowo

Balikpapan

 

Kepala  membesar, Mata seperti matahari terbenam ( sunset eye phenomena), Pelebaran pembuluh darah balik ( vena ) di kulit kepala, Tulang kepala menipis seperti mau pecah, Ubun – ubun terbuka lebar,  Tumbuh kembang terhambat, adalah gambaran yang sering ditemui pada penderita hydrocephalus.

 

Hydrocephalus berasal dari kata, hydro = air dan cephal = kepala. Artinya kepala banyak berisi air ( cairan otak ). Kalau ada istilah orang pintar berotak encer, pada kasus ini istilah itu menjadi tidak tepat, karena encernya isi kepala berupa kelebihan jumlah cairan otak sehingga menempati ruang yang seharusnya terisi otak. Jika terjadi pada anak, berakibat jatah ruang untuk perkembangan otak berkurang, pertumbuhan otak terhambat, tumbuh kembang anak terganggu. Pada orang dewasa berakibat peningkatan tekanan di dalam rongga kepala tanpa kompensasi karena tulang tengkorak telah tertutup rapat. Orang dewasa mengalami sakit kepala hebat, mata juling, pandangan kabur, muntah, kejang, sampai penurunan kesadaran

 

 

Apakah cairan otak itu?

 

Sebenarnya cairan otak adalah bagian dari isi rongga kepala, yang dimiliki oleh semua orang. Jumlah cairan otak di rongga kepala sekitar 125 cc, dengan tekanan tertentu. Cairan ini berfungsi sebagai bantalan otak dan media penyalur sisa metabolisme ( sisa hasil kerja ) sel otak  sebelum berakhir/bermuara di pembuluh darah balik (vena). Produksi cairan otak sekitar 0,35 cc/ mnt atau sekitar 500 cc / hari. Jumlah kecepatan produksi dan penyerapan seimbang pada keadaan normal. Cairan diproduksi oleh anyaman pembuluh darah ( plexus choroideus ) yang berada di rongga cairan otak di kepala ( ventricle otak ), ada 4 rongga ventrikel di otak. Dari rongga ini cairan otak, melalui lubang/saluran yang ada, mengalir keseluruh permukaan otak dan sumsum saraf tulang belakang.

 

Mengapa ada kelebihan cairan di otak ?

 

Setelah memahami apa dan bagaimana fungsi serta perjalanan  cairan otak, menjadi mudah bagi kita untuk mengerti mekanisme terjadinya kelebihan cairan otak yang berakibat terjadinya hydrocephalus.

Terdapat 3 kemungkinan mekanisme terjadinya Hydrocephalus yaitu :

1.     cairan otak mengalami kelebihan produksi

2.     cairan otak mengalami gangguan penyerapan

3.     atau gangguan aliran akibat sumbatan di saluran cairan otak.

Dari ketiga mekanisme diatas, sebagian besar berupa gangguan penyerapan dan aliran.

Kelebihan produksi dapat terjadi bila ada tumor di anyaman pembuluh darah penghasil cairan.

Gangguan penyerapan dapat terjadi akibat infeksi otak, degeneratif, tumor

Gangguan aliran akibat adanya sumbatan pada saluran berupa darah, tumor, abses atau perlengketan saluran paska infeksi, perdarahan di saluran paska cedera kepala, atau cacat bawaan.

Penyebab ketiga mekanisme diatas adalah cacat bawaan, infeksi saat hamil atau infeksi bayi setelah lahir, tumor, cedera kepala, degeneratif (kemunduran fungsi sel akibat usia).

 

 

Apakah Tanda dan Gejala Hydrocephalus ?

 

Sesuai hukum Pascal, tekanan cairan didalam rongga tertutup akan diteruskan ke segala arah. Penambahan cairan yang tidak diimbangi kelancaran aliran dan penyerapan akan meningkatkan tekanan, sehingga menekan otak dan saraf, serta pada akhirnya ke tulang. Jika tulang belum menyatu, seperti pada bayi, maka kepala akan membesar. Sehingga hydrocephalus pada bayi lebih mudah dideteksi, kepala membesar, hitam mata terbenam ( sunset eye ) , pelebaran pembuluh darah vena di kulit kepala, tulang menipis, ubun-ubun menonjol dan tegang apabila ubun-ubun bayi masih terbuka, pertumbuhan terganggu, kadang kejang, sulit mengangkat kepala karena  kepala sangat berat, anak rewel (irritable), ukuran lingkar kepala melebihi standar.

 

Pada anak lebih besar atau orang dewasa dimana tulang kepala sudah menyatu dan ubun – ubun telah menutup, tidak akan kita temui pembesaran kepala. Keadaan ini lebih membahayakan jiwa penderita, karena tidak ada kompensasi pembuangan tekanan di dalam kepala melalui mekanisme pembesaran kepala. Peningkatan tekanan dirasakan oleh otak dan saraf yang ada di rongga kepala. Akibatnya penderita dapat mengalami sakit kepala hebat, muntah nyemprot (proyektil), penurunan kesadaran, pandangan dobel dan kabur serta kejang dapat terjadi. Akibat terburuk adalah kematian.

 

Pada usia lanjut juga bisa terjadi hydrocephalus, yang ditandai dengan jalan goyang ( ataxia ), pikun ( dementia ) dan ngompol ( enuresis ). Tiga tanda (trias) ini dikenal sebagai tanda khas hydrocephalus pada usia lanjut (umumnya 60 tahun keatas) akibat kemunduran ( degenerasi ) fungsi penyerapan cairan otak. Pada usia lanjut ini juga tidak ditemui pembesaran kepala.

 

Kadang kala ditemui adanya penambahan jumlah cairan tanpa disertai peningkatan tekanan. Ini bisa terjadi bila terdapat penambahan jumlah cairan secara relatif akibat penyusutan organ otak.

Penyusutan otak ( atrofi  cerebri) dapat terjadi akibat kekurangan oksigen waktu lahir, cacat bawaan, percobaan gantung diri ( ingat kasus anak SD di Jawa Barat yang gantung diri ! ), usia lanjut, kepala sering dibentur ( petinju misalnya ), infeksi otak, paska cedera kepala.

 

Diagnosis ada tidaknya peningkatan tekanan adalah  dengan pemeriksaan klinis apabila ditemukan tanda dan gejala yang telah disebut diatas, dibantu pemeriksaan CT Scan atau MRI otak. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan tekanan, secara obyektif dari pemeriksaan Scan atau MRI otak, dapat ditemukan rembesan cairan otak disekeliling ventrikel dan batas dinding ventrikel yang kabur.  Diperlukan ketelitian, ketajaman mata untuk melihat tanda obyektif ini. Pada scan tampak lebih hitam di sekeliling ventrikel dan pada MRI tampak putih pada pengambilan gambar PROTON dan FLAIR ( ada beberapa bentuk gambar MRI yaitu T1, T2, Proton dan Flair, pastikan anda mendapat penjelasan tentang ini dari radiolog anda saat anda diperiksa MRI ).

 

Apa pengobatan hydrocephalus?

 

Peningkatan Tekanan didalam rongga kepala harus dikoreksi. Koreksi yang dilakukan adalah dengan pemasangan selang ( Shunt placement ) untuk mengalirkan cairan otak berlebih dan menekan otak ini. Selang dipasang dari rongga cairan otak ( ventrikel ), ditanam di bawah kulit, untuk dialirkan ke rongga lain di tubuh, dan rongga terbaik untuk menampung adalah rongga di perut ( cavum peritonii ). Sehingga sering disebut VP Shunt  atau Ventriculo Peritoneal Shunt. Selang juga dapat dipasang ke rongga dada dan  jantung, tetapi ini jarang dilakukan karena komplikasi kurang baik.

 

Apa yang diharapkan dari Operasi ini?

 

Dengan adanya pengaliran cairan, maka terjadi penurunan tekanan dan volume cairan di dalam kepala. Keadaan ini akan memberi kesempatan bagi otak untuk tumbuh tanpa hambatan. Meski demikian harus dimengerti, bahwa kesempatan tumbuh tergantung pula dari jumlah sel otak yang ada, gizi, dan rangsang dari luar. Juga harus dimengerti bahwa tulang kepala yang terlanjur membesar, tidak bisa mengecil lagi.